Sifat surga dan neraka
Sifat surga dan neraka | Referensi terbaru di 2017 via web Artikel Islami. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Artikel Islami. Artikel ini di beri judul Sifat surga dan neraka. Konten ini untuk anda pembaca setia http://islamizona.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Sifat surga dan neraka terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Artikel Islami dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Artikel Islami di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Sifat surga dan neraka di bawah ini dari situs web Artikel Islami.Hadist Riwayat Bukhari Bab: Sifat surga dan neraka
Kumpulan Hadist Bukhari Yang Berkenaan Dengan Sifat Surga Dan Neraka :
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6064
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ عَنْ عِمْرَانَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اطَّلَعْتُ فِي
الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ
فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Al Haitsam
telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Abu Raja' dari 'Imran dari Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda:
"aku melihat surga, kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir, dan
kulihat neraka, kebanyakan
penghuninya adalah wanita."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6065
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ
أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا
الْمَسَاكِينَ وَأَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوسُونَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ
قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا
عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah
menceritakan kepada kami Ismail telah mengabarkan kepada kami At Taimi dari Abu
Utsman dari Usamah dari Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda: "Aku berdiri di pintu surga,
ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang
orang-orang yang mempunyai kekayaan tertahan, selain penghuni-penghuni neraka telah diperintahkan ke neraka, dan aku berdiri di pintu neraka, ternyata kebanyakan yang
memasukinya adalah wanita."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6066
حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ أَسَدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ
مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَارَ أَهْلُ
الْجَنَّةِ إِلَى الْجَنَّةِ وَأَهْلُ النَّارِ إِلَى النَّارِ جِيءَ بِالْمَوْتِ
حَتَّى يُجْعَلَ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُذْبَحُ ثُمَّ يُنَادِي
مُنَادٍ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ لَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ لَا مَوْتَ
فَيَزْدَادُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ وَيَزْدَادُ أَهْلُ
النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami Mu'ad bin Asad telah
mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Umar bin
Muhammad bin Zaid dari Ayahnya bahwa dia telah menceritakan kepadanya, dari
Ibnu 'Umar mengatakan, Rasulullah صلى الله عليه وسلم , bersabda: "Ketika penghuni surga telah
memasuki surga, dan penghuni neraka
telah memasuki neraka,
didatangkan kematian yang diletakkan diantara syurga dan neraka, lantas disembelih.
Seorang juru seru menyampaikan pengumuman; 'Hai penghuni surga! Sekarang tidak
ada kematian. Hai penghuni neraka,
sekarang tak ada lagi kematian. Maka penghuni surga bertambah senang sedangkan
penghuni neraka menjadi
sangat sedih."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6067
حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ أَسَدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ
الْجَنَّةِ فَيَقُولُونَ لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ فَيَقُولُ هَلْ
رَضِيتُمْ فَيَقُولُونَ وَمَا لَنَا لَا نَرْضَى وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ
تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَيَقُولُ أَنَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ
قَالُوا يَا رَبِّ وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُ أُحِلُّ
عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي فَلَا أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا
Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Asad telah
mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Malik bin Anas
dari Zaid bin Aslam dari 'Atho' bin yasar dari Abu Said Al Khudzri mengatakan,
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalalm bersabda: "Allah tabaraka
wata'ala berfirman kepada penghuni surga; 'Wahai penghuni surga! ' 'Baik, dan
kami penuhi panggilan-Mu, ' Jawab penghuni surga. Allah berfirman; 'telah
puaskah kalian? ' mereka menjawab; 'Bagaimana mungkin kami tidak puas,
sementara Engkau telah memberi kami yang belum pernah Engkau berikan kepada
seorang pun dari makhluk-Mu.' Maka Allah berrfirman; 'Sekarang Aku beri kalian
suatu yang lebih utama daripada itu.' Penghuni surga bertanya; 'Wahai rabbi,
apa yang lebih utama dari kesemuanya? ' Allah berfirman; 'Kuhalalkan
keridhaan-Ku untuk kalian, dan Aku tidak murka kepada kalian
selama-lamanya.'"
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6068
حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا
أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ أُصِيبَ حَارِثَةُ
يَوْمَ بَدْرٍ وَهُوَ غُلَامٌ فَجَاءَتْ أُمُّهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَرَفْتَ مَنْزِلَةَ
حَارِثَةَ مِنِّي فَإِنْ يَكُ فِي الْجَنَّةِ أَصْبِرْ وَأَحْتَسِبْ وَإِنْ تَكُنْ
الْأُخْرَى تَرَى مَا أَصْنَعُ فَقَالَ وَيْحَكِ أَوَهَبِلْتِ أَوَجَنَّةٌ
وَاحِدَةٌ هِيَ إِنَّهَا جِنَانٌ كَثِيرَةٌ وَإِنَّهُ لَفِي جَنَّةِ الْفِرْدَوْسِ
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad
telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Amru dan telah menceritakan kepada
kami Abu Ishaq dari Humaid mengatakan, aku mendengar Anas mengatakan;
Haritsah gugur di perang Badar sedang ia masih berusia muda. Kemudian ibunya
mendatangi Nabi صلى الله عليه وسلم dan berujar;
"Ya Rasulullah, engkau telah tahu tempat tinggal Haritsah daripada aku,
kalaulah dia di surga, maka aku akan bersabar dan mengharap pahala, dan jikalau
ditempat lain, akan kau lihat apa yang kulakukan". Maka Nabi bersabda:
"apakah kamu mengira bahwa surga hanyalah satu tingkatan, sungguh surga
mempunyai sekian banyak tingkatan, dan sungguh dia berada di surga
Firdaus."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6069
حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ أَسَدٍ أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا الْفُضَيْلُ
عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ مَنْكِبَيْ الْكَافِرِ مَسِيرَةُ ثَلَاثَةِ
أَيَّامٍ للرَّاكِبِ الْمُسْرِعِ وَقَالَ إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا
الْمُغِيرَةُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ
بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ
فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا
يَقْطَعُهَا قَالَ أَبُو حَازِمٍ فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي
عَيَّاشٍ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ
الْجَوَادَ الْمُضَمَّرَ السَّرِيعَ مِائَةَ عَامٍ مَا يَقْطَعُهَا
Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Asad telah mengabarkan
kepada kami Al Fadhl bin Musa telah mengabarkan kepada kami Al Fudhail dari Abu
Hazim dari Abu Hurairah dari Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda: "(Di neraka), jarak antara kedua pundak orang kafir
sejauh perjalanan tiga hari bagi pengendara yang memacu kendaraannya dengan
cepat, " sedang Ishaq bin Ibrahim mengatakan; telah mengabarkan kepada
kami Al Mughirah bin Salamah telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Abu
Hazim dari Sahal bin Sa'd dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalalm, beliau
bersabda: "Dalam surga ada sebatang pohon yang sekiranya bayangannya
dilewati oleh pengendara selama seratus tahun, dia tak akan mampu
menyelesaikannya." Kata Abu Hazim; selanjutnya kuceritakan hadits ini
kepada Nu'man bin Abu 'Ayyasy, maka ia menuturkan telah mengabarkan kepadaku
Abu sa'id, dari Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
"Sungguh dalam surga ada sebatang pohon yang sekiranya ditempuh oleh
seorang pengendara yang mengendarai kuda pacu pilihan yang cepat larinya selama
seratus tahun, niscaya dia tak akan bisa menyelesaikannya."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6070
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ
سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ
أَلْفٍ لَا يَدْرِي أَبُو حَازِمٍ أَيُّهُمَا قَالَ مُتَمَاسِكُونَ آخِذٌ
بَعْضُهُمْ بَعْضًا لَا يَدْخُلُ أَوَّلُهُمْ حَتَّى يَدْخُلَ آخِرُهُمْ
وُجُوهُهُمْ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah
menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa'd
bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh
dari umatku ada tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu -Abu Hazim tak tahu
kepastian diantara keduanya- dengan berhimpitan, sebagian menggandeng yang
lain, yang pertama-tama mereka tidak masuk hingga yang terakhir masuk, wajah
mereka bagaikan rembulan di malam purnama."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6071
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
سَهْلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ
الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ الْغُرَفَ فِي الْجَنَّةِ كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ
فِي السَّمَاءِ قَالَ أَبِي فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ
فَقَالَ أَشْهَدُ لَسَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ يُحَدِّثُ وَيَزِيدُ فِيهِ كَمَا
تَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الْغَارِبَ فِي الْأُفُقِ الشَّرْقِيِّ وَالْغَرْبِيِّ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah
telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz dari Ayahnya dari Sahal dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sungguh penghuni surga
bisa melihat kamar-kamarnya dalam surga sebagaimana mereka bisa melihat gugusan
bintang di langit." Kata ayahku, lantas aku menceritakannya kepada
Nu'man bin Abi 'Ayyasy, maka ia berkata; Sungguh aku dengar Abu Sa'id
menceritakan, dan ia menambahnya dengan redaksi; "sebagaimana mereka
melihat bintang melintas di ufuk timur dan barat."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6072
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
عِمْرَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى
لِأَهْوَنِ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَوْ أَنَّ لَكَ مَا فِي
الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ أَكُنْتَ تَفْتَدِي بِهِ فَيَقُولُ نَعَمْ فَيَقُولُ
أَرَدْتُ مِنْكَ أَهْوَنَ مِنْ هَذَا وَأَنْتَ فِي صُلْبِ آدَمَ أَنْ لَا تُشْرِكَ
بِي شَيْئًا فَأَبَيْتَ إِلَّا أَنْ تُشْرِكَ بِي
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar telah
menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abu 'Imran mengatakan, aku mendengar Anas bin malik radliyallahu'anhu, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Pada hari kiamat, Allah
bertanya kepada penghuni neraka
yang paling ringan siksanya; 'kalaulah kamu mempunyai semua yang ada di bumi,
akankah kau jadikan untuk menebus dirimu? ' 'Tentu' Jawabnya. Maka Allah
berfirman: 'Dahulu aku hanya ingin sesuatu yang lebih sepele daripada ini
ketika kamu masih dalam sulbi Adam, yaitu agar kamu tidak menyekutukan-KU
dengan sesuatu apapun, namun engkau enggan bahkan menyekutukan-KU dengan
sesuatu."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6073
حَدَّثَنَا
أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَمْرٍو عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ
النَّارِ بِالشَّفَاعَةِ كَأَنَّهُمْ الثَّعَارِيرُ قُلْتُ مَا الثَّعَارِيرُ
قَالَ الضَّغَابِيسُ وَكَانَ قَدْ سَقَطَ فَمُهُ فَقُلْتُ لِعَمْرِو بْنِ دِينَارٍ
أَبَا مُحَمَّدٍ سَمِعْتَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَخْرُجُ بِالشَّفَاعَةِ
مِنْ النَّارِ قَالَ نَعَمْ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man Telah
menceritakan kepada kami Hammad dari Amru dari Jabir radliallahu 'anhu,
bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Pada hari kiamat ada sekelompok kaum yang keluar dari neraka dengan syafaat, seolah-olah
mereka buah krai (mentimun kecil), " saya (Hamad) bertanya; 'apa maksud
istilah dhoghobis? ' Amru menjawab; 'yaitu mentimun kecil.' Kata Hamad, ketika
itu Amru adalah seseorang yang sering keceplosan, maka saya tanyakan langsung
kepada 'Amru bin Dinar Abu Muhammad; 'apakah anda mendengar Jabir bin Abdulah
mengatakan aku mendengar Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Ada sekelompok kaum yang keluar dari neraka karena mendapat syafaat?" Ia menjawab; 'Benar.'
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6074
حَدَّثَنَا
هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ قَوْمٌ
مِنْ النَّارِ بَعْدَ مَا مَسَّهُمْ مِنْهَا سَفْعٌ فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
فَيُسَمِّيهِمْ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَهَنَّمِيِّينَ
Telah menceritakan kepada kami Hudbah bin Khalid Telah
menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah Telah menceritakan kepada kami
Anas bin malik dari Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda: "Ada sekelompok kaum yang
wajahnya terlihat kehitam-hitaman keluar dari neraka setelah di lahap api, kemudian mereka masuk
surga, penghuni surga menjuluki mereka jahannamiyun (mantan penghuni
jahannam)."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6075
حَدَّثَنَا
مُوسَى حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ
وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ يَقُولُ اللَّهُ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ
حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَأَخْرِجُوهُ فَيَخْرُجُونَ قَدْ
امْتُحِشُوا وَعَادُوا حُمَمًا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرِ الْحَيَاةِ فَيَنْبُتُونَ
كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ أَوْ قَالَ حَمِيَّةِ السَّيْلِ
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَمْ تَرَوْا أَنَّهَا
تَنْبُتُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً
Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan
kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami 'Amru bin yahya dari Ayahnya
dari Abu Sa'id Al Khudzri radliallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu'alaihi
wa sallam bersabda: "Jika penghuni surga telah memasuki surga, dan
penghuni neraka memasuki neraka, Allah berfirman; 'siapa
saja yang dalam hatinya masih terdapat sebiji sawi keimanan, keluarkanlah dia
dari neraka, ' maka mereka
pun keluar setelah mereka terbakar dan menjadi abu, selanjutnya mereka dilempar
ke sungai kehidupan sehingga mereka tumbuh sebagaimana biji-bijian tumbuh di
tepi aliran sungai" atau ia mengatakan dengan redaksi; "dalam
permukaan aliran sungai", dan Nabi صلى الله عليه
وسلم bersabda: "Tidakkah kalian melihat bahwa
biji-bijian itu tumbuh kuning melingkar?"
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6076
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ
أَبَا إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوضَعُ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَةٌ يَغْلِي مِنْهَا
دِمَاغُهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar
telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah
mengatakan, pernah aku mendengar Abu Ishaq mengatakan, aku mendengar Nu'man,
aku mendengar Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Penghuni neraka yang
paling ringan siksanya adalah, seseorang yang kedua telapak kakinya dipakaikan
sandal, kemudian otaknya mendidih."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6077
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ
النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
رَجُلٌ عَلَى أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ كَمَا
يَغْلِي الْمِرْجَلُ وَالْقُمْقُمُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Raja'
telah menceritakan kepada kami Israil dari Abu Ishaq dari Nu'man bin Basyir
mengatakan, aku mendengar Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Penghuni neraka yang
paling ringan siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang telapak kakinya
dialasi sandal, sehingga otaknya mendidih, sebagai mendidihnya ketel dan
periuk."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6078
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ
عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ
النَّارَ فَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا ثُمَّ ذَكَرَ النَّارَ
فَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ
بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Amru dari Khaitsamah dari Adi bin Hatim,
bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم pernah
memperbincangkan neraka,
kemudian beliau memalingkan wajahnya dan berllindung diri daripadanya, kemudian
beliau memperbincangkan neraka
dan beliau memalingkan wajahnya seraya meminta perlindungan daripadanya,
selanjutnya beliau bersabda: "Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan
setengah biji kurma, siapa yang tak mendapatkannya, ucapkanlah yang baik."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6079
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ وَالدَّرَاوَرْدِيُّ
عَنْ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَذُكِرَ عِنْدَهُ عَمُّهُ أَبُو طَالِبٍ فَقَالَ لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ
شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُجْعَلُ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ النَّارِ يَبْلُغُ
كَعْبَيْهِ يَغْلِي مِنْهُ أُمُّ دِمَاغِهِ
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Hamzah telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abi Hazim dan Darawardi dari Yazid dari Abdullah
bin Khabbab dari Abu Sa'id Al Khudzri radliallahu 'anhu, ia mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang ketika paman beliau, Abu Thalib,
sedang diperbincangkan. Maka beliau bersabda: "Semoga syafaatku berguna
baginya, sehingga ia tidak di letakkan dalam neraka yang dalam, yang tingginya sebatas kedua mata
kakinya, namun itu pun menjadikan ubun-ubun kepalanya mendidih."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6080
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ
اللَّهُ النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا عَلَى
رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ
أَنْتَ الَّذِي خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَنَفَخَ فِيكَ مِنْ رُوحِهِ وَأَمَرَ
الْمَلَائِكَةَ فَسَجَدُوا لَكَ فَاشْفَعْ لَنَا عِنْدَ رَبِّنَا فَيَقُولُ لَسْتُ
هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ وَيَقُولُ ائْتُوا نُوحًا أَوَّلَ رَسُولٍ
بَعَثَهُ اللَّهُ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ
خَطِيئَتَهُ ائْتُوا إِبْرَاهِيمَ الَّذِي اتَّخَذَهُ اللَّهُ خَلِيلًا
فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ خَطِيئَتَهُ ائْتُوا مُوسَى
الَّذِي كَلَّمَهُ اللَّهُ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ فَيَذْكُرُ
خَطِيئَتَهُ ائْتُوا عِيسَى فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ ائْتُوا
مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ فَيَأْتُونِي فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فَإِذَا
رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُقَالُ لِي
ارْفَعْ رَأْسَكَ سَلْ تُعْطَهْ وَقُلْ يُسْمَعْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ
رَأْسِي فَأَحْمَدُ رَبِّي بِتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِي ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي
حَدًّا ثُمَّ أُخْرِجُهُمْ مِنْ النَّارِ وَأُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ
فَأَقَعُ سَاجِدًا مِثْلَهُ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ حَتَّى مَا بَقِيَ
فِي النَّارِ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ وَكَانَ قَتَادَةُ يَقُولُ عِنْدَ
هَذَا أَيْ وَجَبَ عَلَيْهِ الْخُلُودُ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah
menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qotadah dari Anas radliyallahu'anhu
mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada
hari kiamat Allah mengumpulkan seluruh manusia, mereka berujar; 'Duhai
sekiranya kita meminta syafaat kepada Tuhan kita sehingga Dia bisa meringankan
penderitaan kita di tempat kita ini.' Maka mereka menemui Adam dan mengutarakan
hajat mereka; 'Engkaulah manusia yang Allah cipta dengan tangan-Nya dan Dia
tiupkan ruh-Nya kepadamu, dan Dia perintahkan para malaikat untuk sujud
kepadamu, maka tolonglah engkau meminta syafaat kepada Tuhan kami! ' Namun Adam
menjawab; 'disini bukan tempatku untuk meringankan kalian, ' Adam lalu menyebut-nyebut
kesalahannya dan berujar; 'datangilah Nuh, rasul pertama-tama yang Allah utus'.
Maka mereka mendatangi Nuh. Namun ternyata Nuh juga menjawab; 'disini bukan
tempatku untuk memberi pertolongan, ' lantas Nuh menyebut-nyebut kesalahannya
dan berujar; 'datanglah kalian kepada Ibrahim yang telah Allah jadikan sebagai
kesasih-Nya.' Mereka pun mendatanginya, tetapi ia juga berujar; 'disini bukan
tempatku untuk meringankan kalian, ' dan ia sebut-sebut kesalahannya seraya
berujar; 'datanglah kalian kepada Musa yang Allah telah mengajaknya bicara.'
Mereka pun mendatangi Musa, namun Musa juga mengatakan; 'Saya tak berhak
meringankan kalian, ' dan Musa menyebut-nyebut kesalahan pribadinya, seraya
berujar; 'datanglah kalian kepada Isa' Mereka pun mendatangi Isa, dan isa juga
mengatakan; 'saya tak berhak meringankan kalian' sambil berujar; 'datanglah
kepada Muhammad صلى الله عليه وسلم , sebab dosanya yang dahulu dan yang akan datang telah
mendapat ampunan.' Mereka pun mendatangiku dan aku meminta izin kepada rabbku.
Ketika aku melihat-Nya, aku langsung tersungkur sujud dan Ia meninggalkanku
sekehendak Allah, lantas ada suara memanggil-manggil; 'Angkat kepalamu,
mintalah, kamu akan diberi, utarakan uneg-unegmu kamu akan didengar, mintalah
syafaat, kamu akan diberi! ' langsung aku angkat kepalaku dan aku memuji rabbku
dengan pujian yang Dia ajarkan kepadaku. Lantas aku memberi syafaat dan Dia
memberiku batasan, kemudian aku keluarkan mereka dari neraka dan kumasukkan surga, kemudian aku kembali
dan tersungkur sujud semisalnya pada kali ketiga, keempat hingga tak tersisa di
neraka selain yang ditahan
oleh Alquran. Sedang Qatadah berkata dalam hal ini dengan redaksi 'sehingga
keabadian wajib baginya.'
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6081
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْحَسَنِ بْنِ ذَكْوَانَ حَدَّثَنَا أَبُو
رَجَاءٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ
النَّارِ بِشَفَاعَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَدْخُلُونَ
الْجَنَّةَ يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيِّينَ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah
menceritakan kepada kami Yahya dari Al Hasan bin Dzakwan telah menceritakan kepada
kami Abu Raja' telah menceritakan kepada kami Imran bin Husain radliallahu
'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ada
sekelompok kaum yang keluar dari neraka
karena syafaat Muhammad صلى الله عليه وسلم , lantas mereka masuk surga dan mereka diberi julukan
'jahannamiyun (mantan penghuni neraka
jahannam)."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6082
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ أُمَّ حَارِثَةَ أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَقَدْ هَلَكَ حَارِثَةُ يَوْمَ بَدْرٍ أَصَابَهُ غَرْبُ سَهْمٍ فَقَالَتْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْتَ مَوْقِعَ حَارِثَةَ مِنْ قَلْبِي فَإِنْ كَانَ فِي
الْجَنَّةِ لَمْ أَبْكِ عَلَيْهِ وَإِلَّا سَوْفَ تَرَى مَا أَصْنَعُ فَقَالَ
لَهَا هَبِلْتِ أَجَنَّةٌ وَاحِدَةٌ هِيَ إِنَّهَا جِنَانٌ كَثِيرَةٌ وَإِنَّهُ
فِي الْفِرْدَوْسِ الْأَعْلَى
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah
menceritakan kepada kami Ismail bin Ja'far dari Humaid dari Anas, bahwasanya
Ummu Haritsah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang ketika itu
anaknya, Haritsah, gugur di perang Badar karena terkena panah yang nyasar. Ia
berujar; 'Wahai Rasulullah, engkau tahu kedudukan Haritsah dalam lubuk hatiku,
kalaulah dia di surga, aku tidak akan menangisinya, sebaliknya kalaulah tidak,
engkau akan melihat apa yang akan aku lakukan." Nabi bersabda:
"Apakah engkau beranggapan bahwa surga hanyalah satu tingkatan, sungguh
dalam surga terdapat sekian banyak tingkatan, dan Haritsah berada di surga
Firdaus yang paling tinggi."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6083
وَقَالَ
غَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
وَلَقَابُ قَوْسِ أَحَدِكُمْ أَوْ مَوْضِعُ قَدَمٍ مِنْ الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ
الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
اطَّلَعَتْ إِلَى الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْ مَا
بَيْنَهُمَا رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا يَعْنِي الْخِمَارَ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا
Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits
sebelumnya -dari Anas bin Malik-) Rasulullah صلى الله
عليه وسلم bersabda: "Berpagi hari atau bersore
hari fi sabilillah adalah lebih baik daripada dunia seisinya, dan nilai busur
panah salah seorang dari kalian atau tempat kaki di surga itu lebih baik
daripada dunia dan seisinya. Kalaulah bidadari surga muncul ke bumi, niscaya
akan menerangi yang ada diantara keduanya dan memenuhi keduanya dengan
wewangian, dan kerudung (bidadari) lebih baik daripada dunia dan
seisinya."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6084
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ أَحَدٌ الْجَنَّةَ إِلَّا أُرِيَ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
لَوْ أَسَاءَ لِيَزْدَادَ شُكْرًا وَلَا يَدْخُلُ النَّارَ أَحَدٌ إِلَّا أُرِيَ
مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ لَوْ أَحْسَنَ لِيَكُونَ عَلَيْهِ حَسْرَةً
Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah
mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad
dari Al A'raj dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"seseorang tidak akan masuk kedalam surga sehingga di perlihatkan
kepadanya tempat duduknya di neraka,
agar kalau dia berbuat buruk dapat menambah rasa syukurnya. Dan seseorang tidak
akan masuk neraka sehingga
di perlihatkan kepadanya tempat duduknya di surga, agar kalau dia berbuat baik
menjadi satu kerugian baginya."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6085
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَمْرٍو عَنْ
سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ
بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ
أَنْ لَا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ
مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ
الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id
Telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin ja'far dari 'Amru dari Sa'id bin Abu
Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah Radliyallahu'anhu menuturkan; saya
bertanya; 'wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling beruntung dengan
syafaatmu padahari kiamat? ' Nabi menjawab: "Hai Abu Hurairah, saya sudah
beranggapan bahwa tak seorangpun lebih dahulu menanyakan masalah ini kepadaku
daripada dirimu, dikarenakan kulihat semangatmu mencari hadits, Manusia yang
paling beruntung dengan syafaatku pada hari kiamat adalah yang mengucapkan
laa-ilaaha-illa-llaah, dengan tulus dari lubuk hatinya."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6086
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ
النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولًا رَجُلٌ يَخْرُجُ
مِنْ النَّارِ كَبْوًا فَيَقُولُ اللَّهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا
فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ
وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا
فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ
وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ
الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا أَوْ إِنَّ لَكَ مِثْلَ عَشَرَةِ أَمْثَالِ
الدُّنْيَا فَيَقُولُ تَسْخَرُ مِنِّي أَوْ تَضْحَكُ مِنِّي وَأَنْتَ الْمَلِكُ
فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ
حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ وَكَانَ يَقُولُ ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ
مَنْزِلَةً
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah
telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim dari Abidah dari
Abdullah Radliyallahu'anhu, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Sungguh aku tahu penghuni neraka
yang terakhir kali keluar dan penghuni surga yang terakhir kali masuk, yaitu
seseorang yang keluar dari neraka
dengan cara merayap, Allah tabarakawata'ala berfirman; 'Pergilah kamu dan
masuklah ke dalam surga! ' maka orang tersebut mendatanginya dan terbayang
baginya bahwa surga telah membeludak. Orang kembali kembali dan berujar; 'Wahai
Tuhanku, kutemukan surga telah membeludak'. Allah berfirman lagi; 'pergi dan
masuklah surga.' Maka ia kembali dan terbayang baginya bahwa surga telah
membeludak. Lalu ia kembali dan mengatakan; 'Ya Tuhanku, kutemukan surga telah
membeludak.' Allah berfirman lagi; 'pergi dan masuklah surga, dan bagimu surga
seluas dunia dan bahkan sepuluh kali sepertinya -atau- bagimu seperti sepuluh
kali dunia.' Hamba tadi lantas mengatakan; 'Engkau menghinaku ataukah
menertawaiku, sedang Engkau adalah raja diraja?" Dan kulihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم tertawa hingga gigi gerahamnya kelihatan
seraya berkomentar: "Itulah penghuni surga yang tingkatannya paling
rendah."
Hr. Bukhari
No. Hadist: 6087
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ الْعَبَّاسِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ
قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ نَفَعْتَ أَبَا طَالِبٍ
بِشَيْءٍ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah
menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abdul Malik dari Abdullah bin Al
Harits bin Naufal dari Ibnu 'Abbas radliyallahu'anhu, ia pernah bertanya
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Apakah engkau bisa mendatangkan
manfaat untuk pamanmu Abu Thalib sekalipun paling ringan?"
Judul Lain : Hadist Tentang Surga Dan Neraka
Di Kutip Dari Kompilasi Chm oleh: Abu Ahmad as Sidokare
Klik & Lihat Daftar Isi Semua Artikel Islami Zona Terbaru
|
" لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ "
"Tidak ada Tuhan Selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung"
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Seputar Sifat surga dan neraka
Terima kasih telah membaca Sifat surga dan neraka. Semoga pos dari situs web Artikel Islami berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Artikel Islami. Silakan berbagi ulasan Sifat surga dan neraka tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Artikel Islami melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Artikel Islami untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Sifat surga dan neraka yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Artikel Islami di bawah. Demikan dan sekian tentang Sifat surga dan neraka. Dan Assalamualaikum pembaca Artikel Islami.
Advertisement