Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat
Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat | Referensi terbaru di 2017 via web Artikel Islami. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Artikel Islami. Artikel ini di beri judul Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat. Konten ini untuk anda pembaca setia https://islamizona.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Artikel Islami dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Artikel Islami di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat di bawah ini dari situs web Artikel Islami.
Di masa Imam Abu Hanifah masik kecil,sekitar umur 7 tahun,terdapatlah seorang ulama yang yang memiliki ilmu luas dan tiada bandingannya pada waktu itu namanya Dahriyyah. Seluruh ulama pada waktu itu tak mampu menandinginya disaat berdebat,terutama dalam bab tauhid,oleh karena dialah yang merasa pintar,maka muncullah sifat kesombongannya bahkan na’udzubillah akhirnya ia berani mengatakan bahwa Allah itu tidak ada,sayangnya para ulamapun tak mampu mengalahkan dia dalam berdebat,lalu pada suatu pagi dikumpulkanlah para ulama disuatu majlis milik Syaikh Himad guru Imam Abu Hanifah,dan hari itu Abu Hanifah yang masih kecil hadir dimajlis itu. Maka Dahriyyah naik kemimbar dan berkata dengan sombongnya.
Dahriyah : Siapakah diantara kalian hai para ulama yang akan sanggup menjawab pertanyaanku?
Sejenak suasana hening,para ulama semua diam,namun tiba-tiba berdirilah Abu Hanifah dan berkata,
Abu Hanifah : Omongan apa ini ? maka barang siapa tahu pasti ia akan menjawab pertanyaanmu.
Dahriyyah : Siapa kamu hai anak ingusan,berani kamu bicara denganku,tidakkah kamu tahu,bahwa banyak yang berumur tua,bersorban besar,para pejabat,para pemilik jubah kebesaran mereka semua kalah dan diam dari pertanyaanku,kamu masih ingusan dan kecil badan berani menantangku!
Abu Hanifah : Allah tidak menyimpan kemuliaan dan keagungan kepada pemilik sorban yang besar dan para pejabat,dan para pembesar,tetapi kemuliaan hanya diberikan kepada al-ulama.
Dahriyah : Apakah kamu akan menjawab pertanyanku?
Abu Hanifah : Ya aku akan menjawab pertanyaanmu dengan taufiq Allah.
Dahriyyah : Apakah Allah itu ada?
Abu Hanifah : Ya ada
Dahriyyah : Dimana Dia?
Abu Hanifah : Dia,tiada tempat bagi Dia
Dahriyyah : Bagaimana bisa disebut ada bila Dia tak punya tempat?
Abu Hanifah : Dalilnya ada dibadan kamu yaitu ruh, saya tanya, kalau kamu yakin ruh itu ada,maka dimana tempatnya? Dikepalamu,diperutmu atau dikakimu?
Dahriah diam seribu basa dengan muka malu. Lalu Abu Hanifah minta air susu pada gurunya Syaikh Himad,dan ia bertanya pada Dahriyyah
Abu Hanifah : Apakah kamu yakin didalam susu ini ada manis?
Dahriyyah : Ya saya yakin disusu itu ada manis
Abu Hanifah : Kalau kamu yakin ada manisnya,saya tanya apakah manisnya ada di bawah,atau ditengah,atau di atas?
lagi lagi Dahriyyah diam dengan rasa malu,lalu abu hanifah menjelaskan : seperti ruh atau manis yang tidak memiliki tempat,maka seperti itu pula tidak akan ditemukan bagi Allah tempat di alam ini baik di arsy atau dunia ini. Lalu Dahriyyah bertanya lagi.
Dahriyyah : Sebelum Allah itu apa dan setelah Allah itu apa?
Abu Hanifah : Tidak ada apa-apa sebelum Allah dan sesudahnya tidak ada apa-apa.
Dahriyyah : Bagaimana bisa dijelaskan bila sebelum dan sesudahnya tak ada apa-apa?
Abu Hanifah : Dalilnya ada di jari tangan kamu,apakah sebelum jempol dan apakah setelah kelingking? Dan apakah kamu akan bisa menerangkan jempol duluan atau kelingking duluan? Demikianlah sifat Allah. Ada sebelum semuanya ada dan tetap ada bila semua tiada. Itulah makna kalimat Ada bagi hak Alloh.
Lagi-lagi Dahriyyah dipermalukan,lalu ia berkata,
Dahriyyah : Satu lagi pertanyaanku yaitu,apa perbuatan Allah sekarang ini?
Abu Hanifah : Kamu telah membalikan fakta, seharusnya yang bertanya itu di bawah mimbar dan yang di tanya di atas mimbar. Akhirnya Dahriyyah turun dari mimbar dan Abu Hanifah naik ke atas mimbar.
Dahriyyah : Apa perbuatan Allah sekarang?
Abu Hanifah : Perbuatan Allah sekarang adalah menjatuhkan orang yang tersesat seperti kamu kebawah jurang neraka dan menaikan yang benar seperti aku keatas mimbar keagungan.
Maha suci Alloh yang telah menyelamatka Aqidah ahli sunnah wal jamaah melalui anak kecil.
Sumber : Kitab Fathul Majid karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al Jawi Asy Syafi’i
Sumber : https://lenterahati21.blogspot.co.id
Seputar Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat
Terima kasih telah membaca Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat. Semoga pos dari situs web Artikel Islami berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Artikel Islami. Silakan berbagi ulasan Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Artikel Islami melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Artikel Islami untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Artikel Islami di bawah. Demikan dan sekian tentang Anak Kecil Yang Menumbangkan Ulama Sombong dan Tersesat. Dan Assalamualaikum pembaca Artikel Islami.