Melengkapi Puasa Ramadhan Dengan Dakwah

- 12/18/2016

Melengkapi Puasa Ramadhan Dengan Dakwah

 

Ramadhan sangat penting bagi pria dan wanita muslim," tegas nya. "Pria muslim harus berusaha untuk meningkatkan spiritual mereka selama bulan Ramadhan, tetapi bagi kita kaum perempuan, kita harus menyadari bahwa derajat rohani kita selama bulan Ramadhan ini tidak hanya menguntungkan diri sendiri melainkan juga untuk anak-anak kita.

Umat Islam di dunia telah melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan selama dua minggu terakhir, bulan kesembilam dalam kalender Islam, ketika dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw menerima wahyu pertama Alquran
Sementara itu dalam jumlah kecil, Jamaah Muslim Ahmadiyah di Bermuda telah mengambil kesempatan untuk tidak hanya sekedar berpuasa melainkan juga berdakwah kepada masyarakat memperkenal kan lebih luas tentang iman mereka. mereka telah melakukan upaya dakwah melalui iklan-iklan di surat kabar, siaran radio dengan menyiarkan tilawah Alquran yang kemudian disusul dengan artinya dalam bahwa Inggris, dan dua program televisi.
"Karena Ramadhan, kita ingin orang-orang benar-benar memahami apa sebenarnya Puasa Ramadhan yang penuh berkah ini, jelas Shabhan Jhengoor, yang berasal dari Mauritius yang saat ini tinggal di Bermuda bersama suami dan dua anak yang masih kecil.
Jamaah Muslim Ahmadiyah telah menjadi lebih dikenal beberapa tahun terkhir, dengan upaya dakwah jihad damai mereka yang mungkin bagi sebagian orang, pandangan yang sangat berbeda dari Islam yaitu yang digambarkan oleh para Jihadis seperti yang terlihat di media.
"Makna Islam adalah untuk mencapai perdamaian dengan menyelaraskan keinginan kita dengan keinginan Allah, jelas Jheengoor. " Islam mempromosikan ilmu pengetahuan dan mendorong untuk giat menuntut ilmu."



dakwah
photo: royalgazette.com


"Nabi Muhammad tidak pernah memaksa orang untuk menerima Islam. Apa yang orang-orang lakukan (pelaku kekerasan. Pent) adalah bertentangan dengan ajaran Islam. Alquran mengajarkan kesatuan, itu mengajarkan perdamaian. kita harus hidup dalam damai dengan semua orang."
Ia menceritakan bahwa Nabi saw ketika diberi tugas untuk menyampaikan pesan khusus, tidak pernah berusaha untuk menindas orang lain, bahkan tidak juga melakukan upaya balas dendam atas banyaknya para pengikut beliau yang hilang akibat penganiayaan berat yang mereka alami pada beberapa tahun pertama keberadaan mereka.
Dalam mengikuti jejak Nabi Muhammad saw, Miss Jheengoor dan jamaah lainnya dari Ahmadiyah telah berusaha untuk berbagi iman dengan orang lain.
"Dalam Islam, kami yakin untuk berbagi dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. hal terbaik yang saya miliki dalam hidup saya adalah iman saya, jelasnya.
Hal sentral dalam dakwah mereka adalah 2 program televisi, yang diciptakan oleh Muslim Television Ahmadiyya Internatioanl (MTA Internasioanl), saluran televisi internasioanl yang dijalankan oleh para pengikut Jamaah Ahmadiyah.Siaran ini berlangsung dalam berbagai bahasa, via satelit dan online di www.mta.tv
Siaran pertama ditayangkan di TV ZBM-9 rabu lalu dengan menyampaikan informasi tentang Ramadhan dan Kontribusi Islam untuk Sains dan Matematika, serta pengenalan tentang Kehidupan Nabi Muhammad saw. Siaran kedua akan mengudara di ZBM TV-9 Rabu mendatang, 17 Agustus di jam yang sama. Upaya ini juga diharapkan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih besar dari pemirsa terhadap apa itu Ramadhan, serta paruh kedua disiarkan Sejarah hidup Rasulullah saw.
Kata Ramadhan berasal dari kata Bahasa Arab untuk mengacu pada arti panas yang hebat, tanah yang hangus, dan sesah rangsum, sebuah konsep yang mudah diterjemahkan untuk makna fisik maupun spiritual.
Secara fisik, Muslim berpuasa dari matahari akan terbit sampai terbenam sepanjang bulan ramadhan. Tergantung pada saat apa Ramadhan jatuh, seperti waktu musim panas, ini bisa sangat menantang karena tidak ada sepotong atau setetes air dapat melalui bibir.
"Tujuannya adalah untuk membuat kita menyadari penderitaan orang lain" papar Jheengoor. "Aku tahu bahwa ketika matahari terbenam, aku akan punya makanan."
tapi puasa sendiri mengingatkan kita bahwa kita pergi tanpa apa dan semua telah disediakan oleh Allah.
Kesadaran ini mengingatkan saya" tambahnya, "dan membuat kita lebih manusiawi dan beramal saleh."
Secara rohani, "tujuan sebenarnya dari puasa adalah panas spiritual, yaitu keinginan membara untuk mengkhidmati Allah".
Manusia diciptakan, papar nya adalah untuk menyembah Allah.
"Menyembah Allah adalah untuk mencapai pemahaman tentang atribut-Nya, untuk meraih keridhoannya dan mencapati kedekatan kepada Allah."
Selain puasa, umat Islam juga didorong untuk berdoa lebih tekun dan membaca Alquran sebanyak yang mereka bisa. mempelajari arti dan tafsirnya dan kemudian mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari sepanjang tahun.
"Jika anda tidak memahami maksud Ramadhan dan mencoba untuk menerapkannya untuk kehidupan, anda tidak mendapatkan apa-apa dan sia-sia".
"Ramadhan sangat penting bagi pria dan wanita muslim," tegas nya. "Pria muslim harus berusaha untuk meningkatkan spiritual mereka selama bulan Ramadhan, tetapi bagi kita kaum perempuan, kita harus menyadari bahwa derajat rohani kita selama bulan Ramadhan ini tidak hanya menguntungkan diri sendiri melainkan juga untuk anak-anak kita."
Dia menekankan pentingnya wanita dalam Islam khususnya dalam pelatihan moral dan spiritual anak-anak mereka, terutama ketika mereka masih muda.
"Kita sebagai perempuan harus menyadari bahwa dengan meningkatkan derajat spiritual, kita tidak hanya menguntungkan diri kita, melainkan generasi-generasi masa depan kita akan diberkati juga, sebagai anak-anak yang dibesarkan oleh ibu yang telah mencapai keridhoaan Allah dan kedekatan dan memiliki moral dan spiritual yang tinggi.
demikian juga denngan imannya itu akan mendorong dan mendukung suaminya.
"Pada saat kesulitan dan kemalangan, kita mendukung suami kita meskipun hanya melalui doa-doa kita dan dengan menunjukkan ketabahan dan kedamaian hati. dan kedamaian hati hadir hanya ketika seorang wanita telah mencapai keridoan Allah. Orang itu kemudian memiliki Tuhan, dirinya sendiri, sebagai pelindung dirinya, bimbingan dan pertolongan. Maka meskipun dirudung masalah ia masih memiliki kedamaian pikiran dan hati, karenanya ini adalah hal efektik untuk mendukung suaminya."
Jamaah Ahmadiyah di Bermuda juga menawarkan Terjemah Alquran secara gratis dengan Terjemahan bahasa Inggris dan berlanggaan gratis Majalan Bulanan perbandingan agama mereka, Review of Religions. untuk informasi lebih lanjut dan untuk meminta salinanan, email: e-mail-alislam.bermuda@gmail.com
Siaran Radio bisa di dengar senin sampai jumat pada 06:30 dan hari minggu 10:30 di FM 105, 1. dan tidak ada siaran hari sabtu.
Sumber: http://www.royalgazette.com/article/20110813/ISLAND08/708139949/-1
Sumber : 1artikelislam.blogspot.co.id

Seputar Melengkapi Puasa Ramadhan Dengan Dakwah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Melengkapi Puasa Ramadhan Dengan Dakwah