Kaku Tafsirkan Dalil, Batasi Kualitas dan Kuantitas Ibadah

- 1/30/2017

Kaku Tafsirkan Dalil, Batasi Kualitas dan Kuantitas Ibadah

 

Wartaislami.com ~ Ketua LTNNU Pringsewu, M Musta'in prihatin melihat sekelompok orang yang sering mempermasalahkan dalil dalam melakukan berbagai macam Ibadah. Menurutnya, memiliki dalil dalam beribadah merupakan hal yang penting, namun ia mengingatkan bahwa penafsiran dari sebuah dalil dapat berbeda beda.
"Jangan terlalu tekstual dan kaku menafsirkan dalil. Ini akan mengakibatkan kita terbatas dalam menambah kuantitas dan kualitas ibadah-ibadah kita," jelas Alumni Universitas Islam Negeri Malang Jawa Timur ini, Rabu (3/2/2016).
Ia menambahkan, jika segala sesuatu hal harus berdasarkan dalil dan harus sesuai persis dengan yang dilakukan dan diucapkan Nabi, maka kekakuan dalam ibadahlah yang akan ditemui.
Ia mencontohkan halnya seperti redaksi beberapa shalawat yang sering diperdebatkan. Bagi yang memiliki penafsiran kaku, bacaan shalawat haruslah sesuai dengan redaksi yang telah dicontohkan Rasulullah. Jika menambah nambahnya maka termasuk bid'ah dan tidak diperbolehkan.
"Menunjukkan cinta itu berhubungan dengan rasa. Untuk mengungkapkannya bisa menggunakan redaksi yang sesuai dengan kata hati. Begitu juga mengungkapkan cinta kepada Nabi bisa menggunakan berbagai macam redaksi pujian lewat shalawat," tegasnya.
Berbagai macam redaksi shalawat yang diciptakan menurutnya merupakan ungkapan rasa cinta. Sehingga akan menjadi kaku bila hanya shalawat yang dicontohkan Nabi saja yang boleh diamalkan sementara shalawat shalawat lainnya tidak diperbolehkan.
Oleh karenanya, Mustain mendukung dan senang melihat perkembangan grup-grup shalawat yang sangat pesat dewasa ini. "Grup shalawat yang diiringi dengan seni hadroh atau rebana bisa sekaligus menjadi syiar Islam sehingga semakin menjadikan wajah Islam lebih indah dan damai," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)
Sumber :nu.or.id

Source Article and Picture : www.wartaislami.com

Seputar Kaku Tafsirkan Dalil, Batasi Kualitas dan Kuantitas Ibadah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kaku Tafsirkan Dalil, Batasi Kualitas dan Kuantitas Ibadah