KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV

KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV | Referensi terbaru di 2017 via web Artikel Islami. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Artikel Islami. Artikel ini di beri judul KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV. Konten ini untuk anda pembaca setia https://islamizona.blogspot.com/. Bagikan juga postingan KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Artikel Islami dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Artikel Islami di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV di bawah ini dari situs web Artikel Islami.

Wartaislami.Com ~ Fenomena munculnya ‘ustad karbitan’ yang memenuhi program-program televisi nasional menjadi perhatian serius KH. Cholil Nafis, Wakil Ketua LBM NU Pusat. Ia mengatakan bahwa kredibilitas seorang dai atau penceramah di layar televisi harus memenuhi standar.
Dalam akun facebooknya, KH. Cholil Nafis mengatakan:
“memjadi pengemudi harus punya SIM, menjadi dokter harus punya izin, bahkan menjadi tukang pijat yg resmi harus punya sertifikat. Tapi untuk jadi penceramah, khathib dan ustadz tak perlu sertifikasi yg penting ada orang yg mengndang. Bahkan penceramah di TV sekalipun yg ditonton jutaan manusia dan bisa mempengaruhi 94% pemirsa tak perlu ada standarisasinya.
Realitanya, ada pembela LGBT yg tak pernah menjadi pengajar dan tak punya kualifikasi Ustadz, tiba2 disurbanin dan disuruh ceramah di TV, ada yg tak punya latarbelakang agama tiba2 berfatwa di tv bahwa baca fatihah tak perlu bagi orang yg sdh meninggal dan beberapa kasus lainnya seperti bacaan ayat suci tak tepat dan tak fasih.”
Menurut pengurus MUI Pusat bagian dakwah ini, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) harus menindak fenomena ini. Ceramah agama hendaklah tidak terlalu banyak dibumbui komedi dan humor yang bertentangan dengan spirit agama.
Masih menurutnya, pihak penceramah/pendakwah haruslah jelas afiliasi kelompok keagamaannya dan dari lembaga yang kredibel.
“Posisi sebagai penceramah inilah yg saya soal di depan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan tim pemantau dan pengawas lembaga penyiaran. Acara keagamaan hendaklah jangan terlalu banyak dibumbui komedi dan humor yg bertentangan dg spirit agama dan penyiar/pendakwah haruslah jelas kelompok keagamaannya atau dari lembaga yg kredibel untuk dapat diundang sebagai penceramah. Penceramah tvi itu harus jels kualifikasinya dan standarisasi agar Islam bisa disampaikan sesuai makna yg sebenarnya. Islam memerintahkan untuk bertanya kpd yg ahli bukan sekedar menyampaikan, apalagi di depan masyarakat umum,” pungkasnya. (mosleminfo.com/dz) via muslimoderat

Source Article and Picture : www.wartaislami.com

Seputar KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV

Terima kasih telah membaca KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV. Semoga pos dari situs web Artikel Islami berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Artikel Islami. Silakan berbagi ulasan KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Artikel Islami melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Artikel Islami untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Artikel Islami di bawah. Demikan dan sekian tentang KH Cholil Nafis Kritik Fenomena Ustadz Dadakan di TV. Dan Assalamualaikum pembaca Artikel Islami.