Keutamaan Kalimat Tahlil

- 6/14/2015

Keutamaan Kalimat Tahlil

 
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hadist Tentang Keutamaan Kalimat Tahlil

Keutamaan Kalimat Tahlil

Hadist Pertama :
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin 'Amru telah menceritakan kepada kami Umar bin Abu Za`idah dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun dia berkata; "Barangsiapa mengucapkannya (Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadir) sebanyak sepuluh kali, maka seolah-olah ia telah membebaskan budak dari keturunan Isma'il." Umar bin Abu Za`idah mengatakan; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Safar dari Asy Sya'bi dari Rabi' bin Khutsaim seperti hadits tersebut. Lalu aku berkata kepada Rabi' 'Dari manakah kamu mendengar hadits tersebut? ' Dia menjawab; 'Dari Amru bin Maimun, lalu aku mendatangi 'Amru bin Maimun, lalu aku bertanya; 'Dari manakah kamu mendengar hadits tersebut? ' Dia menjawab; 'Dari Ibnu Abu Laila, lalu aku pun mendatangi Ibnu Abu Laila dan bertanya; 'Dari manakah kamu mendengar hadits tersebut? ' Dia menjawab; 'Dari Abu Ayyub Al Anshari dia pernah bercerita dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.' Ibrahim bin Yusuf juga pernah berkata; dari Ayahnya dari Abu Ishaq telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Maimun dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Abu Ayyub perkataannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Musa mengatakan; telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Daud dari 'Amir dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Isma'il mengatakan dari Asy Sya'bi dari Ar Rabi' pada perkataannya. Adam mengatakan; telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Maisarah saya mendengar Hilal bin Yasaf dari Ar Rabi' bin Khutsaim, dan 'Amru bin Maimun dari Ibnu Mas'ud pada perkataannya. Al A'masy dan Hushain juga mengatakan; dari Hilal dari Ar Rabi' dari Abdullah pada perkataannya. Dan diriwayatkan pula oleh Abu Muhammad Al Hadlrami dari Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: 'Seperti orang yang membebaskan budak dari keturunan Isma'il.' Abu Abdullah mengatakan; 'Yang benar adalah yang dikatakan oleh Abdul Malik bin 'Amru.' ( Hr. Bukhari ) 

Hadist Ke Dua :
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumay dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadir Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu."


 Tags                      : Keutamaan Kalimat Tahlil

 Di Kutip Dari        : Hr. Bukhari


" لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ "
"Tidak ada Tuhan Selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung"

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Seputar Keutamaan Kalimat Tahlil

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Keutamaan Kalimat Tahlil