Bacaan Teks Sholawat Fatih, Arti serta Manfaatnya

Kumpulan Artikel Islami penyejuk hati terbaru tentang agama Islam, kehidupan sehari-hari dan cinta.
Baca pun : Wirid Waqiah Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Rezeki Berlimpah
Riwayat yng disebutkan Syekh Abu salim al-‘Iyasiy mudah-mudahan rahmat Allah selalu tercurah kepada beliau, beliau ini adalah ulama yng pertama kali membawa shalawat fatih dari mesir ke Maroko. Disaat sidi syekh Maulana al-Quthb Ahmad bin muhammad attijani Radhiyallahu Anhu diberikan peluang agung peristiwa akbar bertemu secara langsung yang dengannya Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wa sallam beliau mentalqinkan sidi syekh Ahmad.
Melihat kronologi datangnya shalawat fatih kepada sidi syekh Muhammad al-Bakri assiddiqiy Radhiyallahu anhu, sesudah beliau melakukan munajat selama 30 tahun, malah riwayat dari syaikh Muhammad Fathan Bin Abdul Wahid an-Nazhifiy menyebutkan munajat beliau selama 60 tahun. Dalam munajatnya, beliau memohon kepada Allah Taala agar diberikan redaksi shalawat yng mengungguli shalawat yng ada di alam. Menjadikan pada saatnya Allah Taala mengabulkan permohonan beliau datang dari alam ghaib menjdai tahqiq bahwasanya shalawat fatih bagian dari kalam qadim Allah sesuai yang dengannya firman Allah (innallaha wa malaikatahu yushollluna alan Nabiy).
Redaksi shalawat Allah serta para malaikat cuma mempergunakan kata shalawat sebagaimana dalam pernyataan ayat ( Innallaha wa malaikatahu yusholluna Alan Nabiy). Ini dia sebagian jawaban yng mengukuhkan bahwasanya shalawat fatih bagian dari kalamul qadim.
Pendapat dari syaikh Ahmad at-Tijaniy Ra shalawat Fatih tak memakai kalimat wa sallim lantaran shalawat Fatih bersumber dari Allah, bukan susunan yng dibuat oleh kita-kita. Lafazh-lafazh dalam shalawat al-Fatih adalah iqtibas (cuplikan) dari firman Allah dalam ayat-ayat al-Qur’an:
اللَّهُمَّ :
Diambil dari ayat
(دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ) (يونس: 10)
صَلِّ عَلىَ :
Diambil dari ayat
(اِنَّ اَللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَا أَيّهَا اَلذِينَ آمَنُوا صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيماً) (الأحزاب: 56)
سَيِّدِنَا :
Diambil dari ayat
(وَسَيِّداً وَحَصُوراً وَنَبِيئاً مِنَ اَلصَّالِحِينَ) (آل عمران: 39)
Dalam ayat yang telah di sebutkan, Allah menyebut Nabi Yahya yang dengannya sebutan Sayyid. Menyebut Rasulullah yang dengannya sebutan Sayyid merupakan lebih utama lantaran beliau merupakan Sayyid al-Khalq (pemimpin mahluk). Dalam sebuah hadis beliau mengatakan:
انا سيد ولد ادم ولا فخرArtinya:”Saya merupakan pemimpin kita-kita serta tak sombong.”
Cari Artikel Selain Bacaan Teks Sholawat Fatih, Arti serta Manfaatnya