Doa serta Amalan Malam Hari Jumat Yng Dianjurkan Rasulullah SAW

- 1/10/2017

Doa serta Amalan Malam Hari Jumat Yng Dianjurkan Rasulullah SAW

 
Doa Malam Jumat-Amalan Hari Jumat. Semisal yng kita ketahui bahwasanya hari Jumat merupakan hari yng istimewa serta disebut menjdai ‘Sayyidul Ayyam’ (Penghulunya hari). Pada malam jumat serta siang harinya kita dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbanyak membaca al-Qur`an, dzikir, doa, serta shalawat atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan membaca surat al-Kahfi pada siang harinya. Imam Syafii mengatakan dalam kitabnya al-Um, "Aku menganjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membacanya pun pada malam Jum'at." (Akan tetapi pendapat semisal ini tak ada asalnya, serta tak semestinya malam jum’at dikhususkan yang dengannya bacaan doa tertentu. Lantaran tak ada misalnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta para shahabat beliau ridhwanullah ‘alaihim ajma’in.
Doa dan Amalan Malam Hari Jumat Yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAWbersabda :
“Barang siapa ber’amal beribadah yng tak ada perintahnya dari kami, maka ia tertolak.” (HR. Muslim)
Lalu amalan amalan doa malam jumat yng diajarkan oleh Rasulullah SAW?
Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yng membaca doa berikut tujuh kali pada malam Jum’at, lantas ia mati pada malam itu, ia akan masuk ke surga; barangsiapa yng membacanya pada hari Jum’at, lalu ia mati pada hari itu, maka ia akan masuk ke surga”:
اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبّي لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِي وَاَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ اَمَتِكَ وَفِي قَبْضَتِكَ وَنَاصِيَتِي بِيَدِكَ اَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْـتَطَعْتُ اَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ شَـرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ وَاَبُوءُ بِذُنُوبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى اِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ اَنْتَ .
ALLÂHUMMA ANTA RABBI LÂILA ILLÂ ANTA KHALAQTANÎ, WA ANA ‘ABDUKA WABNU AMATIKA WA FI QABDHATIKA WA NÂSHIYATI BIYADIKA. AMSAYTU ‘ALÂ ‘AHDIKA WA WA‘DIKA MASTATHA‘TU, A‘UZDU BIRIDHAKA MIN SYARRI MÂ SHANA‘TU, ABÛU BINI‘MATIKA WA ABÛU BIDZUNÛBÎ, FAGHFIRLÎ DZUNÛBÎ INNAHU LÂ YAGHFIRUDZ DZUNÛBA ILLÂ ANTA.
Pengertiannya : Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yng menciptakan aku serta aku merupakan hamba-Mu putera hamba-Mu berada dalam genggaman-Mu serta nasibku berada di tangan-Mu. Aku memasuki petang ini atas perjanjian kepada-Mu sesuai yang dengannya kemampuanku, aku berlindung yang dengannya ridha-Mu dari keburukan perbuatanku, aku kembali kepada-Mu yang dengannya nikmat-Mu serta aku kembali kepada-Mu yang dengannya membawa dosa-dosaku, maka ampuni dosa-dosaku, lantaran tak ada yng mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Baca pun: Amalan Doa Memohon Hajat Besar serta Mendesak

Selain amalan doa malam jumat di atas, pada malam serta hari jumat pun dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbanyak doa lantaran di dalamnya ada waktu mustajab doa. Yang telah di sebutkan dalam Shahih al-Bukhari serta Shahih Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّيْ، يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.
"Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut hari Jum'at, lalu menyatakan, 'Di dalamnya terdapat satu era yng tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan 'berdiri melaksanakan shalat' bagi atau bisa juga dikatakan untuk memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya,seraya mengisyaratkan yang dengannya tangannya bahwasanya saatnya cuma sebentar."
Imam an-Nawawi menambahkan keterangan perihal hal itu : “Aku (al-Imam an-Nawawi rahimahullah) katakan, Para ulama dari kalangan salaf serta khalaf berbeda pendapat mengenai era yang telah di sebutkan yang dengannya pendapat yng Amat tidak sedikit. Aku sudah mengumpulkan seluruh pendapat-pendapat yang telah di sebutkan dalam Syarh al-Muhadzdzab. Aku jelaskan pun siapa yng berpendapat, serta bahwasanya tidak sedikit dari kalangan sahabat yng berpendapat bahwasanya saatnya merupakan sesudah Ashar. Sedangkan yng dimaksud yang dengannya "قَائِمٌ يُصَلِّيْ" (berdiri melaksanakan shalat), adalah orang yng menunggu shalat; lantaran sebenarnya ia berada dalam shalat. Riwayat paling shahih mengenai hal itu adalah apa yng kami riwayatkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ اْلإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ.
"Ia (era yang telah di sebutkan) antara duduknya imam sampai-sampai shalat selesai."Yaitu duduk di atas mimbar. (ini merupakan pendapat Imam an-Nawawi perihal waktu mustajab. Ia merupakan satu dari sekian banyaknya pendapat yng paling rajih, dalam hal ini dalilnya merupakan hadits Abu Musa dalam riwayat Muslim di atas. Serta yng lebih rajih darinya merupakan bahwasanya ia merupakan waktu yang terakhir dari waktu-waktu hari Jum’at sebelum terbenam matahari didasari banyaknya dalil yng shahih yng mendukungnya. Yng mengatakan bahwasanya waktu yang telah di sebutkan merupakan saat-saat akhir di hari Jum’at sebelum terbenam matahari merupakan Abu Hurairah, Jabir bin Abdullah, Abdullah bin Salam serta beberapa orang sahabat, Mujahid, Thawus serta tabi’in yng lain. Imam Ahmad menggabungkan kedua pendapat ini yang dengannya mengatakan, “Mayoritas hadits perihal waktu mustajab pada hari Jum’at menunjukan bahwasanya ia sesudah shalat Ashar, meskipun begitu ia pun diharapkan sesudah matahari tergelincir. “Silahkan merujuk ke Zad al-Ma’ad 1/ 388, matan serta catatan kakinya.”(pada cetakan ar-Risalah/al-Arnauth, 1/376-379, ed).
Amalan doa hari Jumat yng telah ternama pun merupakan membaca surat al-Kahfi serta shalawat atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam hal ini tidak sedikit hadis yng menyebutkannya. Diantaranya
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ (أَوْ بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ)
"Barangsiapa yng membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at, maka Allah meneranginya yang dengannya cahaya antara hari yang telah di sebutkan yang dengannya Baitul Atiq ataupun: di antara dua Jum'at." (Diriwayatkan oleh ad-Darimi; an-Nasa`i dalam al-Yaum wa al-Lailah; al-Hakim serta al-Baihaqi: dari hadits Abu Sa'id secara mauquf serta marfu'.)
Dzikir hari jumat pun Amat dianjurkan sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ قَالَ صَبِيْحَةَ يَوْمِ الْجُمُعَةِ قَبْلَ صَلاَةِ الْغَدَاةِ: أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَهُ، وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.
"Barangsiapa yng mengucapkan pada pagi hari Jum'at sebelum shalat Jum'at, 'Aku memohon ampun kepada Allah yng tiada tuhan yng berhak disembah kecuali Dia Yng Mahahidup lagi terus menerus mengurusi makhlukNya serta aku bertaubat kepadaNya, sebanyk tiga kali, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyk buih di lautan".
Ini dia beberapa amalan serta doa malam serta hari jumat yng mampu di lakukan, yakni tidak sedikit berdzikir, membaca shalawat Nabi serta pun membaca surat al-Kahfi. Tentu membaca bacaan-bacaan ayat ataupun wirid yng lain pun boleh, namun akan lebih afdhol andai yng kita perbanyak merupakan doa-doa dari Rasulullah SAW. Mudah-mudahan berguna.

Source Article and Picture : khusus-doa.blogspot.com

Seputar Doa serta Amalan Malam Hari Jumat Yng Dianjurkan Rasulullah SAW

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Doa serta Amalan Malam Hari Jumat Yng Dianjurkan Rasulullah SAW