[ KISAH NYATA ) Fadhilah Surat al-Mulk, Dalam Kubur Mayat Membaca Al-Mulk
[ KISAH NYATA ) Fadhilah Surat al-Mulk, Dalam Kubur Mayat Membaca Al-Mulk | Referensi terbaru di 2017 via web Artikel Islami. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Artikel Islami. Artikel ini di beri judul [ KISAH NYATA ) Fadhilah Surat al-Mulk, Dalam Kubur Mayat Membaca Al-Mulk. Konten ini untuk anda pembaca setia https://islamizona.blogspot.com/. Bagikan juga postingan [ KISAH NYATA ) Fadhilah Surat al-Mulk, Dalam Kubur Mayat Membaca Al-Mulk terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Artikel Islami dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Artikel Islami di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai [ KISAH NYATA ) Fadhilah Surat al-Mulk, Dalam Kubur Mayat Membaca Al-Mulk di bawah ini dari situs web Artikel Islami.Fadhilah Al-Mulk – Oleh lantaran fadhilah surat al-Mulk ini diberitakan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri, maka telah pasti itu merupakan suatu kebenaran. Menjdai muslim Perlu mempercayainya. Malah andai kita meragukannya, maka mampu jadi keimanan kita kepada Nabi pun diragukan. Padahal keimanan Perlu menyeluruh mengimani seluruh rukun iman.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkuat tulisan atau artikel perihal fadhilah surat al-Mulk yang telah di sebutkan, yang akan di sajikan kali ini saya petikkan catatan dari seorang penulis di Gplus yng bercerita perihal fadhilah surat al-Mulk ini.
Sesudah status saya yng kemarin ada yng meragukan kalau kisah nyata mayat membaca Al-Qur'an di ragukan . Malah saya dibilangin tai anjing, mikir pake logika, cerita gak masuk akal. Namun bagi saya wajar sekali di bilangin orang semisal itu, lantaran mungkin ketidak tahuan orang-orang. Yuk saat ini kita baca dulu di bawah ini :
Pada zaman Nabi saw ada mayat membaca Al Quran di dalam kuburannya sendiri, mayat yang telah di sebutkan merupakan seorang dari golongan orang alim. Hal itu diterangkan di dalam kitab “Syarhu ash-Shudur bi Syarhi Hali al-Mawta wal Qubur”, karya Al-Muhaddits al-Imam Jalaluddin as-Suyuthi, halaman 170-171, cetakan “Darul Fikr”, Beirut – Lebanon
Dari Ibnu Abbas RA, beliau mengatakan: Sebagian sahabat Nabi saw pernah mendirikan sebuah kemah di atas kuburan. Orang-orang tak menyangka bahwasanya tanah itu merupakan kuburan. Tiba-tiba di dalam kuburan itu terdengar ada orang sedang membaca surat Al-Mulk sampai-sampai selesai. Lantas, sahabat mendatangi Nabi saw serta memberitahukannya kepada beliau. Lalu beliau bersabda: Surat Al-Mulk itu merupakan Munjiyah (penyelamat) serta Mani’ah (penghalang), yng bisa menyelamatkannya dari siksa kubur”.
Di dalam kitab “Ar-Ruh” Abul Qasim as-Sa’di mengatakan: Ini adalah pembenaran dari Nabi saw bahwasanya seorang mayat membaca Al Quran pun di dalam kuburnya. Sementara itu Abdullah pun pernah memberitahukannya perihal hal itu serta Rasulullah saw pun membenarkannya.
Imam Kamaluddin bin az-Zamlakani mengatakan di dalam kitab “Al-‘Amal al-Maqbul fi Ziyarah ar-Rasul”: Hadits ini secra terperinci menunjukan bahwasanya seorang mayat membaca surat Al-Mulk di dalam kuburnya. Di dalam riwayat ini disebutkan perihal pemuliaan Allah kepada sebagian wali-walinya yang dengannya membaca surat “Al-Mulk” serta menjalankan shalat di dalam kuburnya. Lantaran, disaat hidupnya dulu orang-orang pernah berdo’a memohon kepada Allah akan hal itu. Andai Allah swt sudah memuliakan para wali-Nya yang dengannya menetapkan orang-orang berbuat ta’at serta beribadah di alam kubur, maka telah barangtentu para Nabi lebih berhak bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh ketetapan itu.
Mengatakan Al-Hafizh Zainuddin Ibnu Rajab di dalam kitab “Ahwal al-Qubur”: Allah sudah memuliakan sebagian penghuni alam barzakh yang dengannya berbuat amal shaleh di dalamnya, meskipun orang-orang yang dengannya hal itu tak memperoleh pahala, lantaran amalnya sudah terputus oleh kematian. Akan tetapi, amalnya itu masih tetap berlaku baginya. Yang dengannya itu, dia bisa bersenang-senang dalam berdzikir kepada Allah serta berbuat ketaatan kepada-Nya, sebagaimana yng dirasakan oleh para malaikat serta penghuni surge di surga; meskipun yang dengannya hal itu orang-orang tak memperoleh pahala. Lantaran, dzikir serta ketaatan itu sendiri adalah ketaatan yng lebih besar daripada seluruh kenikmatan serta keledzatan penghuni dunia. Betapa nikmatnya orang-orang yng sudah mendapatkan nikmat mampu melakukan semisal itu yang dengannya berdzikr serta taat kepada-Nya.
Kadang bagi kita-kita itu cuma cerita bohongan lantaran gak masuk akal, akan tetapi apa sich yng mustahil bagi Allah yng ingin menunjukan kekuasaan-Nya??
Kalau mas masih ragu, silahkan tanya sendiri ke penulis tulisan atau artikel yang telah di sebutkan lantaran beliau merupakan satu dari sekian banyaknya cucu dari Syeikh Nawawi Al Bantani yng saat ini menjadi pengasuh satu dari sekian banyaknya pondok pesantren di Tangerang.
FB beliau : facebook dot com/thobary.syadzily
Sumber : http://www.islam-institute.com/kisah-aneh-tapi-nyata-mayat-membaca-al-quran-di-dalam-kuburan.html
Source Article and Picture : khusus-doa.blogspot.com
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkuat tulisan atau artikel perihal fadhilah surat al-Mulk yang telah di sebutkan, yang akan di sajikan kali ini saya petikkan catatan dari seorang penulis di Gplus yng bercerita perihal fadhilah surat al-Mulk ini.
Advertisement
Pada zaman Nabi saw ada mayat membaca Al Quran di dalam kuburannya sendiri, mayat yang telah di sebutkan merupakan seorang dari golongan orang alim. Hal itu diterangkan di dalam kitab “Syarhu ash-Shudur bi Syarhi Hali al-Mawta wal Qubur”, karya Al-Muhaddits al-Imam Jalaluddin as-Suyuthi, halaman 170-171, cetakan “Darul Fikr”, Beirut – Lebanon
Dari Ibnu Abbas RA, beliau mengatakan: Sebagian sahabat Nabi saw pernah mendirikan sebuah kemah di atas kuburan. Orang-orang tak menyangka bahwasanya tanah itu merupakan kuburan. Tiba-tiba di dalam kuburan itu terdengar ada orang sedang membaca surat Al-Mulk sampai-sampai selesai. Lantas, sahabat mendatangi Nabi saw serta memberitahukannya kepada beliau. Lalu beliau bersabda: Surat Al-Mulk itu merupakan Munjiyah (penyelamat) serta Mani’ah (penghalang), yng bisa menyelamatkannya dari siksa kubur”.
Di dalam kitab “Ar-Ruh” Abul Qasim as-Sa’di mengatakan: Ini adalah pembenaran dari Nabi saw bahwasanya seorang mayat membaca Al Quran pun di dalam kuburnya. Sementara itu Abdullah pun pernah memberitahukannya perihal hal itu serta Rasulullah saw pun membenarkannya.
Imam Kamaluddin bin az-Zamlakani mengatakan di dalam kitab “Al-‘Amal al-Maqbul fi Ziyarah ar-Rasul”: Hadits ini secra terperinci menunjukan bahwasanya seorang mayat membaca surat Al-Mulk di dalam kuburnya. Di dalam riwayat ini disebutkan perihal pemuliaan Allah kepada sebagian wali-walinya yang dengannya membaca surat “Al-Mulk” serta menjalankan shalat di dalam kuburnya. Lantaran, disaat hidupnya dulu orang-orang pernah berdo’a memohon kepada Allah akan hal itu. Andai Allah swt sudah memuliakan para wali-Nya yang dengannya menetapkan orang-orang berbuat ta’at serta beribadah di alam kubur, maka telah barangtentu para Nabi lebih berhak bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh ketetapan itu.
Mengatakan Al-Hafizh Zainuddin Ibnu Rajab di dalam kitab “Ahwal al-Qubur”: Allah sudah memuliakan sebagian penghuni alam barzakh yang dengannya berbuat amal shaleh di dalamnya, meskipun orang-orang yang dengannya hal itu tak memperoleh pahala, lantaran amalnya sudah terputus oleh kematian. Akan tetapi, amalnya itu masih tetap berlaku baginya. Yang dengannya itu, dia bisa bersenang-senang dalam berdzikir kepada Allah serta berbuat ketaatan kepada-Nya, sebagaimana yng dirasakan oleh para malaikat serta penghuni surge di surga; meskipun yang dengannya hal itu orang-orang tak memperoleh pahala. Lantaran, dzikir serta ketaatan itu sendiri adalah ketaatan yng lebih besar daripada seluruh kenikmatan serta keledzatan penghuni dunia. Betapa nikmatnya orang-orang yng sudah mendapatkan nikmat mampu melakukan semisal itu yang dengannya berdzikr serta taat kepada-Nya.
Kadang bagi kita-kita itu cuma cerita bohongan lantaran gak masuk akal, akan tetapi apa sich yng mustahil bagi Allah yng ingin menunjukan kekuasaan-Nya??
Kalau mas masih ragu, silahkan tanya sendiri ke penulis tulisan atau artikel yang telah di sebutkan lantaran beliau merupakan satu dari sekian banyaknya cucu dari Syeikh Nawawi Al Bantani yng saat ini menjadi pengasuh satu dari sekian banyaknya pondok pesantren di Tangerang.
FB beliau : facebook dot com/thobary.syadzily
Sumber : http://www.islam-institute.com/kisah-aneh-tapi-nyata-mayat-membaca-al-quran-di-dalam-kuburan.html
Source Article and Picture : khusus-doa.blogspot.com
