Doa Qunut Nazilah – Sebagian besar kaum muslimin tentu telah tak asing yang dengannya istilah doa Qunut. Ya, doa qunut biasa di baca pada era sholat witir pada bulan Ramadhan serta pun pada era sholat subuh. Selain doa qunut itu, ada Doa Qunut Nazilah. Apa bedanya doa qunut yng biasa dibaca disaat Subuh serta Witir yang dengannya Qunut Nazilah?
Yang akan di sajikan kali ini penjelasannya perihal Doa Qunut Nazilah yng bersumber dari beberapa sumber; Bahwasanya, Doa Qunut Nazilah ini disyariatkan disaat terlaksana musibah besar, serta boleh di lakukan pada seluruh shalat wajib lima waktu. Jadi disaat saudara-saudara kita kaum muslimin dimana saja berada sedang di kenai ancaman, penganiayaan, serta penindasan musuh-musuh Allah, semisal era saudara kita di Palestina didholimi oleh bangsa Israel.
Sebagaimana yng diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Bukhari & Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan qunut selama satu bulan utk mendoakan pembunuh-pembunuh para sahabatnya di Bir Al-Maunah.
Abu Hurairah RA mengatakan: “Sebenarnya bila ingin mendoakan seseorang, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan qunut sesudah ruku’ (Hr. Bukhari & Ahmad bin Hambal). Doa Qunut Nazilah dibaca setiap sholat fardhu jahriyah (mahdzab Hanafi) Sedangkan selain madzhab Hanafi, Doa Qunut Nazilah dibaca setiap kali sholat fardhu.
Disamping itu beberapa dalil pun perihal hal itu, antara lain:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut selama sebulan penuh, beliau mendoakan keburukan terhadap Ri’lan serta Dzakwan dan ‘Ushayyah yng mendurhakai Allah serta Rasul-Nya” [HR. Bukhari-Muslim, dengan lafadz Muslim]
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, serta Bani Lihyan meminta bantuan orang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bagi atau bisa juga dikatakan untuk berlindung dari musuh, beliau Shallallahu’alaihi Wasallam memberikan bantuan 70 orang Anshor yng kami sebut menjdai Qurra’. Kebiasaan para sahabat yng disebut Qurra’ ini merupakan orang-orang pencari bakar di siang hari serta menegakkan shalat lail di malam hari. Disaat 70 ornag Anshor ini berada di perjalanan serta hingga di sumur Ma’unah, orang-orang dibunuh serta dikhianati oleh suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, serta Bani Lihyan. Informasi ini hingga kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, maka beliau melakukan Qunut Nazilah selama sebulan pada shalat shubuh mendoakan kehancuran terhadap suku Ri’lan, Dzakwan, Ushiyyah, serta Bani Lahyan. Anas mengatakan: ” Kami pernah membacanya ayat Qur’an diturunkan perihal orang-orang yng dibunuh di sumur Ma’unah yang telah di sebutkan , lantas ayat yang telah di sebutkan diangkat (mansukh) sesudah itu. (Yakni ayat)
بَلِّغُوا عَنَّا قَوْمَنَا أَنَّا لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا
‘Sampaikanlah kepada kaum kami bahwasanya kami sudah bertemu yang dengannya Tuhan kami, maka Dia ridha kepada kami serta kami ridha kepada-Nya.’ “ [HR. Bukhari]
Diriwayatkan pun dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam terkadang berdoa Qunut (disaat ada musibah) pada shalat Maghrib serta shalat Shubuh” [HR. Bukhari]
Diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib Radhiyallahu’anhu: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam terkadang berdoa Qunut (disaat ada musibah) pada shalat Shubuh serta shalat Maghrib” [HR. Bukhari]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: “Selama sebulan penuh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sesudah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ pada raka’at yang terakhir dari shalat Isya beliau membaca doa Qunut:
اللَّهُمَّ أَنْجِ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Ya Allah, tolonglah ‘Ayyash bin Abi Rabi’ah. Ya Allah, tolonglah Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mu’minin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yng durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yng orang-orang lewati semisal tahun-tahun yng dilewati Yusuf “ [HR. Bukhari][1]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia mengatakan: “Sungguh aku bersungguh-sungguh dalam mencontoh shalat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam”. Serta pernah Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berdoa Qunut pada raka’at yang terakhir shalat Zhuhur serta shalat Isya dan shalat Shubuh sesudah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ lantas ia berdoa bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebaikan kaum mu’minin serta keburukan kaum kafir. [HR. Bukhari-Muslim]
Ketujuh: Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu’anhuma: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut yang dengannya selama sebulan serta di lakukan berturut-turut pada shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, serta shalat Shubuh pada setiap raka’at yang terakhir sesudah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ beliau mendoakan kehancuran bagi Bani Sulaim, Ri’lin, Dzakwan serta Ushayyah. Lantas orang-orang dibelakangnya mengamini” . Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud yang dengannya sanad jayyid. An Nawawi mengatakan: “Diriwayatkan Abu Dawud yang dengannya sanad hasan serta shahih” [Al Majmu’, 482/3]. Ibnul Qoyyim mengatakan: “Hadits ini shahih” [Zaadul Ma’ad, 208/1]. Al Albani menghasankan hadits ini [Lihat Shahih Sunan Abi Dawud juz 1443]
Itulah beberapa dalil yng mendasari adanya Doa Qunut Nazilah yng mampu diambil kesimpulan bahwasanya Qunut Nazilah itu dibaca disaat ada musibah ataupun bencana yng menimpa kaum muslimin, serta mampu di lakukan pada seluruh sholat wajib 5 waktu. Mampu di lakukan sendiri serta berjamaah, dimana imam mengeraskan suaranya serta makmum mengamininya.
Bacaan Doa Qunut Nazilah
Andai bacaan Qunut pada sholat subuh serta witir merupakan
اللّهم اهدِنا فيمَن هَديْت و عافِنا فيمَن عافيْت و تَوَلَّنا فيمَن تَوَلَّيْت و بارِك لَنا فيما …. الخ
Lalu apakah pada Qunut Nazilah pun membaca semisal itu?
Pendapat dari riwayat yng ada, bacaan doa qunut nazilah berbeda yang dengannya bacaan qunut pada sholat shubuh serta witir itu. Bacaan doa Qunut Nazilah yng ternama merupakan semisal yng dibaca oleh Sahabat Umar bin Khottob disaat memerangi orang-orang Nasrani. Yang akan di sajikan kali ini bacaannya:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
Alloohummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat, Wal muslimiina wal muslimaat, Wa allif baina quluubihim,Wa ashlih dzaata bainahum, Wanshur ‘Alaa ‘Aduwwika wa’aduwwihim
Pengertiannya :
Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin serta mukminat, muslimin serta muslimat. Persatukanlah hati orang-orang. Perbaikilah hubungan di antara orang-orang serta menangkanlah orang-orang atas musuh-Mu serta musuh orang-orang”.
اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ
Allohummal’in kafarota ahlil kitaabil ladziina yashudduuna ‘an sabiilika wa Yukadzibuuna rusulaka wayuqootiluuna auliyaa aka
Pengertiannya :
Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi serta nashrani) yng senantiasa memperhalang jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, serta memerangi wali-wali-Mu.
اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
Alloohumma khoolif baina kalimaatihim Wazalzil Aqdaamahum, Wa anzilbihim ba’sakalladzii laa tarudduhu ‘anil qaumil mujrimiin
Pengertiannya :
Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan serta kesatuan orang-orang. Goyahkanlah langkah-langkah orang-orang, serta turunkanlah atas orang-orang siksa-Mu yng tak akan Engkau jauhkan dari kaum yng berbuat jahat”.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Allohumma innaanasta’iinuka wa nastaghfiruka wa nutsnii ‘alaika walaa nakfurukawa nakhla’u wa natruku man yafjuruka
Pengertiannya :
Yang dengannya Nama Allah yng Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sebenarnya cuma kepada Engkau kami mohon pertolongan, meminta ampunan, serta senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yng diberikan. Kami tak kufur kepada-Mu, serta kami berlepas diri dan meninggalkan orang-orang yng durhaka kepada-Mu”.
اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّى وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ. نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Allahumma iyyaaka na’budu wa laka nusholli wa nasjudu wa ilaika nas’a wanahfidu. Narjuu rahmataka wa nakhsya ‘adzabaka. Inna ‘adzabaka bil kuffari mulhiqun
Pengertiannya :
Ya Allah! Cuma kepada Engkau kami beribadah, cuma lantaran Engkau kami shalat serta sujud, cuma kepada Engkau juga kami berusaha serta berkhidmat. Kami Amat mengharap rahmat-Mu serta kami pun takut akan siksa-Mu, lantaran sebenarnya siksa-Mu itu tak akan pernah berkurang atas orang-orang kafir”.
Demikian penjelasan perihal doa qunut Nazilah serta pun bacaannya baik dalam bahasa arab maupun latin serta pengertiannya. Siapa tau tidak sedikit diantara saudara-saudara kita yng belum tahu perihal qunut nazilah ini, padahal era ini tidak sedikit saudara kita di timur tengah sana yng butuh doa kita. Silahkan dishare, agar lebih tidak sedikit lagi yng tahu. Mudah-mudahan berguna
Source Article and Picture :
khusus-doa.blogspot.com