Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir

Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir | Referensi terbaru di 2017 via web Artikel Islami. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Artikel Islami. Artikel ini di beri judul Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir. Konten ini untuk anda pembaca setia https://islamizona.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Artikel Islami dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Artikel Islami di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir di bawah ini dari situs web Artikel Islami.

Wartaislami ~ Setidaknya terdapat beberapa adab dan sunah untuk bayi baru lahir yang diriwayatkan dalam beberapa kitab, yang hendaknya menjadi perhatian bagi para orang tua.
1.Mengumandangkan Azan dan Ikamah: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang telah menjadi ayah, maka kumandangkanlah azan di telinga kanannya dan ikamah di telinga kirinya. Sesungguhnya perbuatan tersebut akan menjauhkan setan.” Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar dikumandangkan azan di telinga kanan cucunya, Hasan dan Husain, dan ikamah di telingan kiri mereka. Bersamaan dengan itu, juga dibacakan Surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, akhir Surah Al-Hasyr (ayat 24), demikian pula Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
2.Memandikan Bayi: Sebagian kalangan berpendapat bahwa memandikan bayi sesaat setelah kelahiran hukumnya wajib. Memandikan bayi setelah kelahirannya merupakan salah satu amalan yang disunahkan. Tentu saja, selama hal ini tidak membahayakan sang bayi.
3.Memberikan Nama yang Baik dan Indah: Kebaikan pertama yang dilakukan oleh ayah terhadap anaknya ialah memberikan nama yang baik dan indah baginya. Sebaik-baik nama yang diberikan adalah nama yang mengandung arti dan makna penghambaan kepada Allah SWT, seperti Abdurrahman, Abdurrahim, dsb. Rasulullah SAW bersabda, “Salah satu hak anak atas kedua orang tuanya adalah mereka memberikan nama yang baik baginya dan berlaku baik kepadanya.” Rasulullah juga bersabda, “Sebuah rumah yang terdapat di dalamnya (orang yang memiliki) nama sebagian dari para nabi, maka berkah tidak akan hilang dari rumah tersebut.”
5.Akikah dan Mencukur Rambut Kepala Bayi: Akikah bagi anak termasuk dari sunah yang sangat ditekankan bagi orang yang mampu. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa akikah merupakan kewajiban dan hendaknya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran. Jika pelaksanaannya tertunda, maka akan tetap menjadi tanggungan ayah sampai si anak balig. Jika setelah balig akikah belum dilaksanakan, maka menjadi tanggungan anak tersebut sampai akhir umurnya.
6.Mengkhitan Bayi Laki-Laki: Bayi laki-laki hendaknya dikhitan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Jika memungkinkan, orang tua hendaknya mengadakan syukuran saat anak dikhitan sebagai tanda kesyukuran kelahiran.
7.Tidak Membungkus Bayi dengan Kain Kuning: Pada akhir hadis yang menyangkut kelahiran Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah SAW, tampak bahwa pada awal kelahiran dimakruhkan membungkus bayi dengan kain kuning, dan disunahkan membungkusnya dengan kain putih.
Source: www.islaminesia.com via metroislam.com

Source Article and Picture : www.wartaislami.com

Seputar Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir

Terima kasih telah membaca Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir. Semoga pos dari situs web Artikel Islami berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Artikel Islami. Silakan berbagi ulasan Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Artikel Islami melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Artikel Islami untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Artikel Islami di bawah. Demikan dan sekian tentang Inilah 7 Adab dan Sunah bagi Bayi Baru Lahir. Dan Assalamualaikum pembaca Artikel Islami.