Cuci Darah Terbanyak, Klinik Hemodialisa Muslimat NU Pecahkan Rekor MURI

- 3/17/2017

Cuci Darah Terbanyak, Klinik Hemodialisa Muslimat NU Pecahkan Rekor MURI

 

Wartaislami.com ~ Museum Rekor Indonesia (MURI) akan menyerahkan pengharagaan kepada Klinik Hemodialisis Cipta Husada atas prestasi dan karya klinik yang telah melakukan lebih dari 70.000 cuci darah dengan kualitas standard mutu. Klinik milik Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU (YKMNU) telah membantu pasien melakukan cuci darah gratis melalui bantuan BPJS.
Penyerahan Rekor Muri dan sertifikat ISO ini akan berlangsung di klinik setempat Jalan Hang Tuah I nomor 12 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (10/1/2016). Pemberian anugerah ini akan dihadiri oleh Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa.
“Yang paling membanggakan adalah klinik cuci darah muslimat NU ini adalah klinik pertama di Indonesia yang menerapkan sistem ISO yang akhirnya akan mendapatkan MURI,” kata salah satu pendiri klinik Dr Umar Wahid.
Ketua YKMNU Farida Salahuddin Wahid menjelaskan, klinik ini sebelumnya merupakan klinik bersalin. Sebelumnya banyak sekali perempuan yang melahirkan di klinik yang tanahnya merupakan wakaf dari KH Syaifuddin Zuhri. Suksesnya program KB dan yang tinggal di sekitar kawasan Kebayoran Baru bukan usia produktif lagi membuat klinik beralih fungsi.
Farida Sholahudin Wahid menjelaskan alih fungsi klinik ini memerlukan biaya yang sangat tinggi karena alat-alat yang digunakan berharga sangat mahal. Akhirnya dicarilah investor dan merasa cocok dengan PT Masa Cipta Husada.
“Kita menyediakan gedung dan tanahnya sedangkan mereka menyediakan alat-alatnya,” kata Farida.
Dalam pengoperasiannya, YKMNU sangat mengutamakan terapi terbaik, kualitas pelayanan, dan manajemen mutu. SDM di klinik ini juga sangat bagus serta memenuhi standard kualitas sehingga telah lulus proses audit sertifikasi. Penilaian ini yang menjadikan pihak URS (United Registar of System) akan memberikan ISO 9001:2008 ke klinik Muslimat NU Cipta Husada ini.
Sementara masalah yang paling memberatkan penderita gagal ginjal adalah mahalnya biaya untuk menjalani terapi dialisis. Rata-rata penderita harus mengeluarkan biaya 5 juta untuk terapi dialisis di luar obat, laboratorium, dan keperluan medis tambahan lainnya.
Bagi penderita yang kebanyakan dari kalangan menengah ke bawah, hal ini merupakan masalah besar yang sangat dilematis karena apabila tidak dapat membiayai perawatan dari penyakit yang dideritanya akan membahayakan jiwa. Di sinilah Klinik Hemodialisis Cipta Husada YKMNU hadir. (Alhafiz K)
Sumber :muslimedianews.com

Source Article and Picture : www.wartaislami.com

Seputar Cuci Darah Terbanyak, Klinik Hemodialisa Muslimat NU Pecahkan Rekor MURI

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cuci Darah Terbanyak, Klinik Hemodialisa Muslimat NU Pecahkan Rekor MURI