Heboh!! Buku TK Ajarkan Radikalisme: Ada Kata Bin Baz, Kafir, Rela Mati, dan Bom

- 7/04/2017

Heboh!! Buku TK Ajarkan Radikalisme: Ada Kata Bin Baz, Kafir, Rela Mati, dan Bom

 

Wartaislami.com ~ Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang, Jawa Barat mendesak pemerintah menarik buku-buku mata pelajaran yang memuat unsur radikalisme. Hal tersebut dilakukan setelah ditemukannya buku-buku mata pelajaran Taman Kanak-kanak (TK)/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memuat unsur kekerasan dan radikalisme di Kota Depok.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang Asep Alamsyah Heridinata mengatakan, buku berjudul “Anak Islam Suka Membaca” ini sangat berbahaya jika dipelajari oleh anak usia dini. "Jadi ada semacam pencucuian otak kepada anak-anak usia dini. Karena tingkat pencernaan usia segitu sangat kuat dan hingga besar nanti akan selalu ingat," ujar Asep, Ahad (24/1).
Pihaknya sangat menyayangkan, karena kendati buku TK terbitan Pusaka Amanah Solo itu sudah ditarik peredarannya sejak November 2015, tapi hingga saat ini masih beredar.
"Semestinya buku Anak Islam Suka Membaca sudah tidak beredar lagi, tapi faktanya masih saja disebarkan dan diajarkan di sekolah TK/ PAUD. Untuk itu kami mendesak agar secepatnya ditarik buku-buku tersebut karena dampaknya sangat membahayakan. Dan dari isinya saja, anak TK tidak pantas untuk membacanya,” tuturnya.
Asep menegaskan, dalam buku tersebut, terdapat kalimat “Manhaj Dakwah Salafiyah” alias manhaj Wahabi dalam buku AISM (Anak Islam Suka Membaca), artinya bahwa ada upaya pihak-pihak tertentu yang senantiasa menggunakan media sekolah untuk menyebarkan benih radikalisme di tengah masyarakat.
"Dalam buku tersebut penulis juga memasukkan aspek ideologi Wahabi seperti di halaman 18 buku jilid 4 disebutkan nama Bin Baz yang merupakan Syekh dari Salafi Wahabi. Nampak di dalam kalimat yang dipilih adalah mengorbankan jihad dalam tanda kutip radikalisme," jelasnya.
Oleh karena itu, Asep berharap seluruh wilayah di Tanah Air mewaspadai peredaran buku ini khususnya di kalangan anak-anak yang sedang memasuki pendidikan usia dini (PAUD). "Buku itu tidak hanya bisa ditemukan peredarannya di toko buku, tetapi juga dapat dibeli melalui internet," tuturnya.
Seperti diketahui, buku-buku berbau ajaran kekerasan dan radikalisme ditemukan GP Ansor Cabang Kota Depok di beberapa TK/ PAUD di Kota Depok. Penemuan tersebut berdasarkan adanya laporan orang tua salah satu murid TK yang ada di Depok pada Selasa (19/1/2016) yang lalu.
Pada jilid 2 halaman 28 buku tersebut juga terdapat unsur caci maki. Kemudian pada jilid 3 halaman 5 terdapat kata “di sini ada belati”; halaman 9 terdapat kata “gegana ada dimana”; halaman 18 terdapat kata “rela mati bela agama”; halaman 27 terdapat kalimat “bila agama kita dihina kita tiada rela, lelaki bela agama, wanita bela agama, kita semua bela agama, kita selalu sedia jaga agama kita demi ilahi semata”; halaman 30 terdapat kata “bahaya sabotase”; halaman 45 kalimat “topi baja kena peluru”; halaman 50 kalimat “bazooka dibawa lari”.
Selanjutnya pada jilid 4, halaman 5 terdapat kata “jihad”; halaman 12 terdapat kata “bom”; halaman 15 terdapat kata kafir; halaman 20 terdapat kalimat “berjihad di jalan dakwah”; dan pada halaman 26 terdapat kalimat “hati-hati man haj batil”. (Ade Mahmudin/Mahbib)
Sumber :nu.or.id


Source Article and Picture : www.wartaislami.com

Seputar Heboh!! Buku TK Ajarkan Radikalisme: Ada Kata Bin Baz, Kafir, Rela Mati, dan Bom

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Heboh!! Buku TK Ajarkan Radikalisme: Ada Kata Bin Baz, Kafir, Rela Mati, dan Bom