Keutamaan sholawat Fatih (Al-Fatih) yang disebutkan dalam nadhom al-Yaqutah al-Faridah:
Keutamaan sholawat Fatih (Al-Fatih) yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah atas redaksi sholawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu malam dibandingkan dengan rayapan semut.
Tidak ada bentuk sholawat kepada Nabi yang membandinginya untuk seseorang bisa wushul kepada Allah dan mendapat pahala.
Keutamaannya tidak bisa dibatasi dan tidak bisa dianalogikan oleh akal. Karena keutamaan yang Allah berikan tidak bisa dipikirkan akal cerdas manusia.
Sholawat Fatih (Al-Fatih) memiliki banyak bentuk redaksi yang lebih mahal dari mutiara berharga. Jika engkau menginginkannya, maka bertanyalah kepada pelindung thariqah.
Keutamaannya dapat melipat tempat yang luas dengan sekejap mata. Dengan membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) orang yang pincang dapat mendahului berlarinya orang yang sehat.
Banyak keberuntungan yang dapat diraih dengan membaca sholawat Fatih (Al-Fatih). Terutama apabila dibaca pada malam hari selepas shalalat isya.
Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.
Banyaknya istana dan berdampingan dengan Nabi Muhammad serta para bidadari yang cantik dan pelayan-pelayan dari wanita dan pria.
Mendapat pahala haji, umrah dan berperang ratusan dan puluhan kali.
Seandainya seseorang melakukan dosa sebanyak 400 tahun, maka dosa itu akan diampuni oleh Allah dengan sebab membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) sebanyak 100 kali pada malam jumat.
Keutamaan-nya memiliki 8 martabat sebagiannya telah diungkap oleh putra said yang bernama Syaikh Umar Ibn Said al-Futiy dengan satu titik.
Diantaranya: membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) satu kali sama dengan 600 kali dari ribuan sholawat para malaikat, manusia dan jin.
Dari awal mereka diciptakan sampai waktu sholawat Fatih (Al-Fatih) diucapkan. Dengan adanya izin dari Sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun dengan perantara.
Banyak sekali pelipat gandaan pahala dalam membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) yang pertama, kedua sampai seterusnya.
Pahala yang berlipat sebanding dengan dzikir yang dilakukan oleh makhluk di alam ini dengan 6000 kali lipat dan mendapat ampunan dari segala dosa.
Oleh sebab itu janganlah engkau tinggalkan, lantaran membacanya menghilangkan dosa-dosa kita dan mendapat keutamaan tersendiri dari yang lainnya.
Wafat dalam agama islam yang merupakan ni’mat tertinggi, apabila engkau melazimi sholawat Fatih (Al-Fatih) setiap hari satu kali sampai kematian menjemput.
Syarathnya adalah mendapat izin dari sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun melalui perantara agar mendapat keutamaannya.
Disertai keyakinan bahwa sholawat Fatih (Al-Fatih) itu datang berupa lembaran dari cahaya yang turun dengan kalamullah
Pengarang kitab Rimah Hizb al-Rahim menyebutkan 10 persyaratan. Beliau mengatakan 10 syarat tersebut tidak diketahui kecuali oleh orang-orang khusus.
Pahalanya meratai bagi seluruh ciptaan Allah tanpa 10 syarat.
Diriwayatkan dari sayid al-Bakriy bahwa sholawat Fatih (Al-Fatih) diturunkan sebagai tebusan dari neraka jahim sekalipun dibaca sekali.
Demi Allah, aku tidak pernah melihat satu dzikir yang mendekatkan diri kepada Allah yang memiliki tingkatan yang agung seperti sholawat Fatih (Al-Fatih).
Janganlah engkau melalaikannya sehingga menyesal dikemudian hari seperti penyesalan seorang yang bernama kusaiy dan seperti orang yang menetapkan keputusannya (al-farazdaq).
Peganglah sekuat-kuatnya dengan gigi gerahammu selamanya, maka engkau akan mendapat derajat menjadi Aqthab dengan segala wasilah.
Janganlah engkau pindah kepada bentuk sholawat lainnya, apabila engkau termasuk orang yang cerdas.
Di dalam sholawat Fatih (Al-Fatih) telah mencakup setiap bentuk sholawat yang ada di alam. Dan lebih unggul dengan banyak rahasia serta banyak sesuatu sangat mahal nilainya.
Keutamaan Sholawat Fatih (Al-Fatih) juga dijelaskan oleh syaikh Ubaidah Ibn Muhammad, beliau memunculkan hal-hal ajaib dalam kitabnya yang bernama Mizab al-Rahmah.
Ya Allah, balaslah beliau dengan kebaikan-kebaikan dan berikanlah balasan yang baik kepada setiap pengarang yang mengikuti ajaran Sayid Ahmad al-Tijaniy
" لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ