Ternyata Berhaji Bisa Tolak Miskin
Tidak pernah ada dalam sejarah, pak haji dan bu Hajah yang telah berangkat haji jatuh miskin dan bangkrut.
Yang ada malah haji itu menghilangkan kefakiran.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya
menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
Abul ‘Ula Al Mubarakfuri mengatakan bahwa yang dimaksud dengan menghilangkan kefakiran ada dua tipe:
1- Menghilangkan kefakiran secara lahiriah, yaitu benar-benar diberikan kecukupan materi.
2- Menghilangkan kefakiran secara batin, yaitu maksudnya hatinya akan selalu dikaruniai qona’ah (merasa cukup). (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 3: 635).
AndaTidak percaya? Silakan berhaji. Hadits di atas sudah cukup jadi bukti, begitu pun faktanya menunjukkan demikian. Ditambah lagi memang keutamaan berhaji begitu besar.